top of page

Bedah Rekonstruksi

 

 

Seringkali bedah plastik salah dikaitkan dengan bedah kulit, padahal ruang lingkup bedah plastik jauh lebih luas daripada sekedar pembedahan kulit belaka. Sangat berbeda dengan pengelompokan disiplin ilmu bedah lain yang spesifik mengacu kepada organ-organ yang dilakukan intervensi pembedahan, maka seluruh sistem organ manusia dari ujung rambut kepala sampai ujung jari kaki dapat dicakup pada disiplin ilmu bedah plastik, sejauh terpenuhi salah satu dari kedua tujuan yang dijelaskan di awal.

 

 

Atas dasar kedua tujuan tersebut, dikenal 2 klasifikasi besar dari ilmu bedah plastik, yaitu ILMU BEDAH PLASTIK REKONSTRUKTIF yang memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan bedah untuk memperbaiki kecacatan fisik dan fungsi anggota tubuh, serta ILMU BEDAH PLASTIK ESTETIK yang memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan bedah untuk menyempurnakan bentuk anggota tubuh.

 

 

Dari ilmu bedah rekonstruktif mulai berkembang peminatan-peminatan khusus seperti ilmu bedah rekonstruksi luka bakar (burn surgery), ilmu bedah rekonstruksi kecacatan kepala dan rahang (craniofacial surgery), ilmu bedah rekonstruksi tangan (hand surgery), ilmu bedah rekonstruksi kelamin luar (genital surgery), serta ilmu bedah rekonstruksi mikroskopik (microsurgery). Dari uraian di atas, dapat ada gambaran jelas contoh-contoh kasus kecacatan fisik yang layak mendapat bantuan penanganan bedah plastik, antara lain: kasus-kasus korban luka bakar dan luka trauma panas, anak-anak bibir sumbing, kelainan bentuk dan jumlah jari-jemari, dan lain sebagainya.

 

 

 

 

 

bottom of page