BEDAH PLASTIK MEDAN

Sejarah Bedah Plastik di Medan

 

Bedah Plastik di Medan diawali dengan Prof Picauly (kepala Bagian Bedah Umum FK USU) mengirimkan Prof dr Buchari Kasim ke Jerman Barat untuk mengikuti pendidikan Plastische Chirurgie. Prof dr Buchari Kasim mengikuti pendidikan selama 2 tahun di tahun 1970-1972.

Sepulangnya dari Jerman, Prof Buchari mengembangkan bedah plastik di Sumatera sembari memperjuangkan pandangan masyarakat mengenai Bedah Plastik. Pada saat itu bedah plastik masih dianggap sebagai bedah yang hanya berkaitan dengan kecantikan, terutama kecantikan wanita. Sebagian lagi masyarakat beranggapan, bahkan dari kalangan profesi kedokteran, Bedah Plastik merupakan kebutuhan sebagian kecil mereka yang berekonomi mapan dari perkotaan, sehingga dikatakan Bedah Plastik seolah tidak akan bermanfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat. Kemudian atas anjuran Professor Picauly juga, agar saya menambah dan menimba pengetahuan serta pengalaman untuk beradaptasi pada institusi yang sudah lebih dahulu mapan di tanah air yaitu di FK UI Jakarta.

Barulah sejak awal tahun 1976 secara resmi Sub Bagian Bedah Plastik didirikan di Bagian Ilmu Bedah FK USU dalam masa kepemimpinan Dr. R Soenarjo Sosroamidjojo. Mulai saat itulah hasil semaian Prof JO Picauly dari akhir tahun 1960-an tampak mulai berputik dan terus berkembang selama dua dasawarsa, berkutik dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kegiatan pendidikan Ilmu Bedah dan kegiatan ilmiah/penelitian. Institusi Bedah Plastik di FK USU merupakan institusi pertama yang melayani masyarakat di daerah dan merupakan institusi kedua di Indonesia.

Sejak saat itu sampai sekarang Bagian Bedah Plastik berdiri sebagai divisi dibawahi oleh Departemen Ilmu Bedah, dan sedang dalam proses untuk berdiri membuka program spesialisasi sendiri.